Sebagai salah satu warga yang tinggal di kota besar, tentunya saya banyak menemui komplek-komplek perumahan, tempat wisata, kafe, restoran, atau fasilitas umum lainnya yang memiliki nama dalam bahasa Inggris. Ga salah sih, tp mbok ya apa ga cukup dengan nama yang menggunakan Bahasa Indonesia? Toh ga susah dibaca juga kan? Jangankan fasilitas umum, nama bayi baru lahir pun ga sedikit yang diberi nama kebarat-baratan (nyatanya sampe sekarang jarang banget ditemui anak-anak asli pribumi bernama Paidjo, Jaenab, Mujiyo, Sulastri) -____- . Kalo dilihat sih kayaknya fasilitas umum seperti toko matrial yang tetap menggunakan nama berbahasa Indonesia, misalnya toko Sumber Berkah, Sumber Mulia, Jaya Abadi, atau apalah,hehe... Apa bangsa kita sudah terlampau dijajah dengan paham xenosentrisme berlebih? Atau malah gengsi bikin nama pake Bahasa Indonesia? hmm...okelah ya inggris-inggrisan kalo niatnya buat gaya-gayaan dan bisa membuat orang lain tertarik, lalu gimana kalo niatnya bener-bener ingin buat gaya tapi salah dalam penulisan ke dalam bahasa Inggrisnya alias kepedean? alhasil, malah bikin malu kan?
Opini saya sih simple aja, gunakanlah apa yang sudah ada, jgn mengada-ada apa yang belum tentu ada, hahaha (apasih nih?) Sekian.